Rabu, 18 Maret 2015

Atasi Bullying dengan "Simple Hypno"

Berikut ini adalah sedikit ulasan kisah laluku, Checkitout !

Dulu, masih ada aktivitas bullying di sekolahku ..
Beberapa dari mereka yg ngebully merupakan kwn2 akrabku. Biasanya saya ikut tertawa dengan olokan mreka terhadapnya. Entah kenapa, pokoknya lucu saja!

Tapi hari itu.. hari dimana mereka melakukan aksi fisik smpai memelintir tangannya sampai ia terjatuh.
Korban sama skali tak melakukan prlawanan, tanpa ekspresi. Seakan2 ia menikmati peran sebagai korban.
Dengan sok horoiknya kubela korban didepan kwn2. Mereka kaget, korban si anak laki2 malang juga kaget.
"WOI, UDAH.. KALIAN BERLEBIHAN!" teriakku memecah suasana, tawa hebat mreka berubah hening.
Utk hari itu, seharian si korban terbebas dari gangguan, tapi tidak untuk hari2 berikutnya.
Aku memilih brhenti membelanya setelah hari itu. Rasanya buang2 waktu ngebela siswa bodoh bermental pasrah.

Aku juga enggan menasihati kwn2 lebih lanjut,alasanku konyol, pengin jaga image agar tetap dalam rating salah satu siswi cuek. 
(jujur saja dulu saya lekat dgn sikap acuh, agak sombong, sdikit belagu, dan bangga atasnya.Na'udzubillah.. Mudah2an skarang enggak ya, maklum saja dulunya belum belajar soal akhlakul karimah ;)). Jika waktu boleh diulang, saya bisa sedikit memberi bantuan utk menyelamatkannya dari kasus perusakan mental ini.

Saya memilih silent action dgn melaporkan kronologis tentang apa yg terjadi selama ini pada wali kelasnya.
Menurut berita yg beredar, sang guru telah melakukan banyak cara termasuk sesederhana menasihati para pembully. 
Namun dengan mudahnya mereka selalu mnjawab "kami cuma brcanda kok buk, cuma main-main kok.."
dan Bullying tetap berlanjut. Saya berhenti total memperhatikan perkembangannya.
yang jelas, beliau sampai tidak menghadiri acara perpisahan sekolah di salah satu Villa kota Parapat yakni tempat dimana kami menghabiskan waktu bersama para guru dan teman-teman seangkatan. Mungkin dia merasa sakit hati dan tidak merasa aman meskipun para pembully tidak akan sempat mengganggunya disana. Saya Prihatin...


Waktu cepat berlalu, sekarang saya sudah kuliah semester 6 di Provinsi seberang. Dalam wisata wawasan, saya baru mendapatkan jawaban soal bullying baru - baru ini. serasa flashback!
Ada pola sikap yang disebut "simple hypno" dimana gerak-gerik kitalah yg menentukan sikap yg akan kita terima dari orang lain. 
Alias reaksi datang karena adanya sebuah aksi. Eksisnya stimulus penghantar yg menimbulkan stigma positif/negatif oranglain terhadap kita.
Kalo dilihat dari kasus diatas, bisa dibilang si korbanlah yg lebih dulu menampilkan aura untuk dibully, tak ada solusi sederhana untuk kasus ini bahkan setelah guru ikut campur sekalipun. 
Solusi jitu hanya terletak pada "korban", ini "Probelm Internal"
  •  Coba perhatikan, setiap anak yang menjadi korban bully adalah mereka yang menampilkan kesan cupu, 5L (lemah,letih.lesu,lunglai) satu lagi saya lupa :D
Dialah yg harus merubah diri, kebiasaan, dan menyadarkn diri sendiri bhwa ia bukan manusia rendah. Dialah yg bisa merubah stigma negatif oranglain terhadapnya. Rubah tingkah membungkuk diri jika melewati pelaku, hilangkan rasa takut akan ancaman, bila perlu lakukan prlawanan sekenanya. Jika solusi yg diambil adalah pindah sekolah tapi dia tetap bertingkah layaknya orang lemah, yakinlah... ia akan mendapat prlakuan yg tak jauh berbeda , krna apa? ya krna "simple hypno" tadi !

jika saya flashback lebih jauh lagi, ketika saya masih SD, tepatnya sebelum orangtua saya dipindah tugaskan ke Kota Medan. Ternyata saya juga korban Bully! yang sampai sekarang saya masih ingat wajah kecil mereka yang pernah membuatku malas sekolah. saya tak punya banyak teman, prestasi anjlok, saya sering jadi korban ejekan teman sebangku si anak laki2 badung dan teman2 perempuan centil didepan meja saya. saya punya kesulitan beradaptasi, menganggap diri saya bukan lawan mereka, badan saya kurus kering, usia saya paling muda.. saat kelas 2 SD saya baru genap berusia 6 tahun, teman lain saya sudah 7 dan 8 tahun. jadi saya memilih diam jika mereka mengganggu saya.

Singkat cerita, naik di kelas 4 saya taklagi berdekatan dengan anak2 sadis itu, saya sudah punya beberapa kawan, teman ngerumpi, teman tukeran jajan. baru sebentar itu brlangsung, papa saya dipindahtugaskan ke Medan, saya takut mengalami kejadian yg sama, setelah tiba di sekolah baru, masuk kelas baru, di jam istirahat saya sudah siap mental kalau2 diganggu, tapi saya tetap memasang wajah tenang, tak tampak sedikitpun rasa takut. 
Dan ternyata mereka langsung menyerbu bangkuku untuk bertanya dengan ramah, wah.. serasa jadi idola. Mereka mengikuti kemanapun aku pergi, dari mulai ke kantin hingga menemaniku berkeliling sekolah. kira-kira jumlahnya setengah dari anak perempuan di kelasku. ramai bukan? Demikianlah, semua berjalan baik hingga kelas 6 SD, prestasiku meningkat. Di sekolah sebelumnya belum pernah menyabet 10 besar, disini saya tak keluar dari rangking 5 besar bahkan 3 besar. Bukan bermaksud pamer, tapi prestasi itu punya korelasi dengan suasana kelas yg kondusif. Tak ada tekanan, tak ada ancaman, justru saya punya banyak teman untuk diajak belajar bersama, saya bukan lagi siswi pendiam yang merasa dirinya lemah, bodoh, dan tak layak diperhitungkan. 
Secara tidak langsung saya sudah mempraktekkan Simple Hypno itu sendiri, dimana saya pernah menampilkan aura untuk dibully, dan di sekolah baru menampilkan aura untuk layak ditemani bahkan hingga lupa bahwa saya pernah jadi korban bully, saya justru teringat kejadian itu pasca kulian sekarang ini :D
Mungkin bagi kalian yang pernah menjadi korban bully dan berhasil keluar dari masa kelam itu, juga secara tak langsung karena simple hypno yg telah kalian tampilkan. 
Jelaslah sudah, Bullying harus diatasi sedini mungkin dengan merubah pola pikir dan pola sikap menjadi positif, tidak ada rasa takut yang menjadi momok penghambat prestasi, malas kesekolah, dll.

Selasa, 17 Maret 2015

Sahabat dan Fitrah Manusia

"Memang Bukan Kepompong, tapi Terkadang Rempong"

Kita adalah manusia yang sejatinya memiliki karakter berbeda satu sama lain, ada ke-khas-an yang anda dan saya miliki. Tentunya kekhasan itu akan menggambarkan bagaimana sosok saya, bagaimana sosok anda. Entah dari segi fisik atau dari kebiasaan harian kita dan cara kita menyikapi segala sesuatu. 

Dalam sebuah hubungan Persahabatan yang terlihat langgeng, tersimpan sejuta cerita yang sering melibatkan emosi (sedih, senang, marah,dll).
adalah sebuah kepastian bahwa setiap persahabatan pasti diawali dengan pertemanan biasa. namun ketika komunikasi dan interaksi smakin sering terjadi, sebagaimana manusia yang memiliki gharizah an-nau' untuk berkasih sayang dengan sesama manusia termasuk dengan teman, maka muncullah keakraban.Kita memulai komunikasi dengan saling bertukar informasi mulai dari membicarakan hal - hal umum hingga mengarah pada hal khusus yang sifatnya privasi.

Hanya bermodalkan beberapa list kebaikan yang dimiliki sang teman, bukan berarti secara otomatis kita langsung menempatkannya dihati kita sebagai sahabat terbaik sejagatraya. Belum, masih terlalu dini memberinya tempat didalam sudut hati kita. ada hal lain yang harus kita pelajari, dari sisi yang berbeda, yakni 'keburukannya' atau biar lebih diperhalus sebut saja 'kekurangannya'

Sehingga apabila kita mendapati karakter lain yang datang darinya, kita tidak akan mudah merasa 'tersinggung', 'kecewa', terkaget dengan fakta lain dari kebiasaannya, jika tak siap menerima, bisa saja muncul prasangka, yahh akan repot urusannya!

alangkah timpangnya jikalau sang teman selama ini hanya mengetahui sisi baik kita saja, pun sebaliknya pengetahuan kita atasnya.
tentu saja lebih tak suka kalau kalau hanya dinilai dari sisi kekurangan kita saja ..
baiknya tampakkan sajalah keduanya, sehingga ngga ada cerita tentang pujian yang membesarkan kepala atau kekecewaan yg menyebabkan luka.

smile emotico
manusia memang begitu, dibalik segudang kebaikan yang membuat kita merasa nyaman didekatnya, ianya juga memiliki segudang kekurangan yang memaksa kita untuk siap menerima.
 ada tipe manusia  yg dermawan abis tapi orangnya sensitif jadi emosinya bisa berubah2. ada sisi baik buruk dari kebiasaannya.
ada yg cerewetnya minta ampun sampe males denger ocehannya,tapi disatu sisi dia org yg sangat care dgn oranglain.
ada yg punya kecakapan brpikir, tapi punya masalah serius dalam memulai komunikasi.
ada yg humoris sampe2 kelepasan 'n bikin tersinggung orang yang baru mengenalnya  tapi di lain sisi dia org yg tak membiarkn temannya galau dan bersedih.

maklumi saja kekurangan mereka, toh selama ini mereka juga memaklumi kekuranganmu.Bukankah begitu???

puji sekedarnya, maklumi sahabat semampunya, Bukan Sekenanya! :D

Jika kita sudah fasih dalam memaklumi plus minus nya, barulah jalinan kita sukses, barulah persahabatan ini akan saling menjaga, menyulutkan energi positif dan melengkapi kekurangan yang ada dalam diri kita.