“Koki
terhebat di dunia adalah rasa lapar ..”
Begitu bunyi kalimat yang kubaca dari salah satu
novel karya Kang Abik. Kupikir – pikir benar juga!
Teringat beberapa waktu lalu saya demam tinggi dan
flu berat. Saat kubuka isi rantang (catering), lauk yang tersedia benar – benar
makanan lezat yang biasanya saya nantikan. Tapi nyatanya hingga esok hari
kesemua lauk tak terjamah. Lusanya, tubuh sudah bugar. Menyesal saya membiarkan
makanan itu basi sia – sia.
Ya bersyukurlah
saat masih memiliki koki terhebat itu. Saat nikmat sehat dicabut, biasanya dia
pergi tak berjejak. Tanpanya, semua makanan takkan enak ..
Dan lagi, pernahkah kalian menunggu masakan yang
sebentar lagi matang namun kalian sudah lapar? Setelah masakan itu siap
disantap, tentu kita akan memakannya dengan semangat. Dengan lahapnya melumat
lauk pauk yang sebenarnya kurang garam. Tapi apa peduli kita? Sang koki hebat
punya pengaruh besar disana :D
hal sesederhana rasa lapar itu jika kita syukuri akan
bernilai ibadah. Kalau saja kita lebih peka, banyak lagi hal – hal yang
terdengar sepele namun besar pengaruhnya bagi kelangsungan hidup manusia.
Silahkan pikirkan! ;)